Manusia tak mungkin hidup sendiri. Karena itulah kita butuh yang namanya sahabat sejati. Namun, terkadang secara tak sadar perbuatan kita membuat kata kata perpisahan untuk sahabat harus terucap.
Nah, biar hal itu tidak terjadi, simak hal-hal yang seorang sahabat enggak boleh lakuin. Ayo cari tahu, jangan-jangan secara enggak sadar kamu hobi ngelakuin ini ke sahabat kamu lagi.
Kata Kata Perpisahan untuk Sahabat Bisa Berawal dari Perbuatan Ini
Saat berteman, terkadang manusia melakukan hal yang salah. Namun sayangnya, kita tak merasa dan yang sakit hati pun tidak menegur.
Akhirnya kita terus melakukan hal tersebut dalam jangka waktu yang lama, seperti yang di bawah ini.
1. Semuanya Tentang “Aku”
Saat dua orang bertemu, pasti akan terjadi dominasi komunikasi. Dan biasanya, yang punya hobi ngomong itulah yang memegang kendali. Hal itu teramat sangat wajar dalam sebuah percakapan.
Namun, apabila kadarnya berlebihan, pasti bikin pihak lain jadi males untuk terlibat komunikasi. Inilah yang kadang enggak dirasa sama orang dan bisa berujung ke kata kata perpisahan untuk sahabat.
Bayangkan kalau pas ketemuan sama temen kamu, terus selama itu yang diomongin soal dia mulu. Pasti kamu bosen berat kan? Malah jangan-jangan kamu tidur pulas karena dikira di-nina bobo-in.
Nah, hal itu bisa jadi introspeksi buat kamu. Kira-kira kalau kalian lagi ketemuan, siapa aja ya yang dibahas?
Boleh kalau kamu ngomong banyak, tapi kasih kesempatan buat sahabat kamu untuk cerita tentang kegiatannya. Kalau ternyata dia nya pendiam, kamu bisa insiatif nanya.
Intinya sih buat dia merasa dihargai sebagaimana kamu ingin diperlakukan. Pasti deh dia enggak akan menolak diajak hang out karena dia menikmati keberadaanmu.
2. Ndeketin Mantan atau Gebetannya
Kata kata perpisahan untuk sahabat bisa tercetus dari hal sepele bernama cinta. Menunjukan ketertarikan sama mantan atau gebetan sahabat adalah hal yang “tabu” dalam pertemanan.
Memang sih itu enggak adil karena cowok itu masih available. Ya semua orang berhak ngedeketin dong.
Betul, terus coba bayangin kalau gebetanmu yang udah kamu incer 3 tahun jadian ma sahabatmu. Apa kabar dunia? Tetep asyik? Pastinya enggak!
Kamu akan ngerasa kayak raja yang dikhianati sama saudaranya. Kayak di drama Korea tradisional itu. Emang sih enggak sampe mati kamunya, tapi mati rasa cuy hati ini ditusuk dari belakang.
Nah itu lah perasaan yang dialami sahabatmu. It’s okay kalau kamu mau nekat menjalin hubungan dengan mantan atau gebetannya. Tapi jangan kaget kalau dia tiba-tiba menjauh.
3. Mengolok-Olok Teman Dalam Bercanda
Bercanda sama sahabat sendiri adalah hal yang biasa. Malah itu perlu supaya ada momen-momen bahagia yang bisa merekatkan persahabatan kalian. Namun, jangan sampai becanda itu justru jadi bumerang.
Mungkin ada sesekali kamu jadiin temenmu bercandaan, tapi jangan keseringan ya. Walaupun bagi kamu itu lucu, tapi bisa jadi itu bikin temen tersinggung. Apalagi kalau nglakuinnya di depan banyak orang.
Becandaan yang menyinggung ini memang tak selalu berujung ke kata kata perpisahan untuk sahabat. Karena yang ada saking malasnya ngomong sama kamu, dia bakal langsung ngejauhin kamu.
Masih banyak bahan becandaan yang lucu tanpa menjelekan salah satu dari kalian. Jadikan momen bahagia ini tersa menyenangkan untuk kalian berdua. Bukan hanya salah satu saja.
4. Selalu Mengkritisi
” Model rambut kamu yang sekarang kok jelek banget sih.” Atau, “Kok kamu sekarang keliatan kayak emak-emak anak 3 ya, gendut!” Pernah ngucapin itu atau semacamnya?
Hubungan kamu sama sahabat mungkin kelewat dekat. Tapi bukan berarti itu memberimu hak buat ngomong seenak jidat ke dia. Ingat, sahabatmu masih punya hati yang tak terbuat dari batu lo.
Walaupun maksudmu baik, tapi kalau penyampaiannya nyakitin ya percuma. Pesan baiknya enggak akan nyampai ke dia. Yang ada, sahabat kamu malah tambah ilfeel ke kamu.
Akan lebih baik kalau kamu mengganti cara penyampaianmu. Itupun kalau dia nanya pendapatmu, kalau enggak ya udah biarin aja. Mungkin itu pilihan yang buat dia nyaman.
Kalau misal hal tersebut menyangkut hal yang sangat penting, kamu boleh nyampein ke dia. Tapi tentunya dengan cara yang baik-baik. Pasti tahu dong cara ngomong ma dia gimana, kan hubungan kalian deket.
Daripada mengkritisi hal sepele, mending kamu kasih kata kata semangat ke dia. Atau bisa juga kata kata mutiara lucu.
5. Datang Kalo Lagi Sedih Aja
Sahabat memang tempat yang tepat untuk curhat. Tapi jangan diartikan kalau datang ke sahabatmu pas lagi sedih aja ya. Kalau kita mengikutkan dia di masa sedih, kita harus menyertakannya juga saat kita senang.
Sahabat bukanlah tempat sampah. Dia enggak dibayar lo buat ngedengerin kita nangis. Apalagi nyimak ngomong kita yang enggak jelas karena otak lagi buntu habis diputusin.
Dan dia juga enggak minta uang lembur kalau kita nelepon dia larut malam. Padahal dia bisa ngelakuin banyak hal dengan waktunya yang berharga itu. Kalau kita bayar orang per jam, bisa bangkrut kita.
Nah, besar kan peranan seorang sahabat. Karena itu, ikutkan dia di masa suka dan duka mu. Jadinya kamu enggak akan mendengar kata kata perpisahan untuk sahabat yang nyebelin.
Perlakukan Sahabat Seperti Kamu Ingin Diperlakukan
Beberapa penjelasan di atas bisa kamu jadiin introspeksi sikap kamu ke sahabat. Sepele sih tapi cukup nyakitin buat orang yang nganggap kamu temen deketnya. Semoga pertemanan kalian semakin erat ya!