Pernah dinasehatin orangtua biar nggak salah pergaulan? Katanya, ada banyak akibat pergaulan bebas di kalangan pelajar yang wajib kamu hindari.
Kata kata orangtuamu itu nggak salah, lho. Di zaman serba bebas ini, kita memang mesti pintar-pintar jaga diri. Apalagi pergaulan zaman sekarang jauh berbeda dengan dahulu.
Jangan sampai kita menyesal cuma karena ingin coba-coba. Penasarannya sih cuma sebentar, tapi akibatnya itu lho, bisa kamu tanggung sampai dewasa nanti.
Akibat Pergaulan Bebas di Kalangan Pelajar
Masih belum percaya? Coba deh simak contoh dampak negatif pergaulan bebas ini. Pasti kamu nggak ingin semua ini terjadi sama diri kamu sendiri.
1. Prestasi Akademik Menurun & Putus Sekolah
Pergaulan bebas seperti narkoba dan alkohol sering membuat pelakunya mengejar kesenangan sesaat. Yang dipikirkan hanya bagaimana caranya hidup senang tanpa beban.
Konsentrasi belajar pun perlahan mulai menurun. Mereka tak peduli lagi dengan apa yang disampaikan guru di sekolah.
Jangankan nilai yang terjun bebas, mereka mungkin lebih memilih untuk drop out begitu saja. Sayang, konsekuensi jangka panjang tak dipikirkan matang-matang.
Mereka mungkin lupa, kesenangan ini tak akan bertahan lama. Sama halnya dengan jerawat yang bisa hilang setelah diobati.
2. Hamil di Luar Nikah
Hamil di luar nikah adalah contoh pergaulan bebas dan perbuatan zina yang benar-benar harus kamu hindari. Sebagai cewek, dampak negatif yang akan kamu tanggung jauh lebih besar dari cowok.
Jangan pernah terbuai kata manis dan sayang dari pacarmu. Jangan percaya kalau seks bebas adalah satu-satunya hal yang bisa membuktikan cintamu padanya.
Kalau dia memang benar-benar sayang, dia pasti akan menjagamu sampai jenjang pernikahan nanti. Bukan memaksamu seperti ini.
Kamu juga perlu ingat bahwa cinta bukan satu-satunya hal yang bisa dikejar di dunia ini. Kamu masih muda, jalan hidupmu masih panjang.
Masih banyak cita-cita yang perlu kamu kejar. Masih banyak tempat yang perlu kamu singgahi. Jangan sampai, hamil di luar nikah malah menghentikan semua langkah yang sedang kamu jalani.
3. Bahaya AIDS, PMS, & Kanker
Akibat pergaulan bebas di kalangan pelajar karena seks bebas bukan hanya hamil di luar nikah. Kamu juga berisiko terserang AIDS dan penyakit menular seksual (PMS) lainnya.
Padahal, AIDS belum ditemukan obatnya hingga saat ini. Tak hanya dapat mengganggu kesehatan tubuhmu, tapi juga bisa menyebabkan kematian.
Kamu pun berisiko terkena kanker serviks jika melakukan seks bebas. Pasalnya, seks bebas dapat menularkan Human Pappiloma Virus (HPV) yang menyebabkan kanker serviks.
Risiko kanker serviks pada wanita yang hamil di bawah usia 17 tahun juga tinggi. Bahkan dua kali lipat dibandingkan wanita yang hamil di atas usia 25 tahun.
Mengerikan bukan? Untuk itu, hindarilah seks bebas. Jaga kesehatan tubuhmu selagi masih muda sebelum kamu menyesalinya.
4. Menanggung Malu & Dosa
Bayangkan jika orang-orang di sekitarmu tahu perbuatan buruk yang kamu lakukan. Narkoba, alkohol, atau hamil di luar nikah, mampukah kamu menghadapi cemoohan mereka?
Jangan harap bisa menyembunyikan hal itu selamanya, apalagi sampai melakukan aborsi. Tak hanya bahaya yang akan kamu tanggung, tapi juga dosa yang sangat besar.
Daripada menanggung semua itu, bukankah lebih bijak jika dari awal kita menghindari pergaulan bebas? Jangan tergiur kenikmatan sesaat jika semua itu dapat menghancurkan masa depanmu.
5. Beban ke Orang Tua
Rasa malu akibat pergaulan bebas di kalangan pelajar tak hanya ditanggung mereka sendiri, tapi juga oleh keluarga. Baik itu karena narkoba, alkohol, sampai hamil di luar nikah sekalipun.
Sudah sering malu karena bau badan yang mengganggu? Semua itu tidak ada apa-apanya dibanding rasa malu akibat pergaulan bebas di kalangan pelajar.
Padahal, orangtua sudah susah payah membanting tulang untuk membesarkan dan menyekolahkan anak-anaknya. Apa kita tega, membalas semua itu dengan aib yang teramat besar?
Jangan sampai, kita membalas cinta mereka dengan rasa kecewa dan air mata. Bebaskan dirimu dari semua pergaulan bebas di lingkungan sekolah dan tempat tinggalmu.
6. Kesehatan Mental Terganggu
Akibat pergaulan bebas di kalangan pelajar tak hanya dirasakan fisik, tapi juga jiwa. Pada beberapa kasus ada yang konsumsi miras dan mulai kecanduan merokok baik kretek maupun rokok elektrik, terlebih bahaya langi bila sampai menjadi pengguna narkoba yang sudah sampai tahap kecanduan.
Narkoba dapat menurunkan daya tangkap otak dan menimbulkan halusinasi. Zat adiktif ini pun bisa menimbulkan depresi berkepanjangan.
Jangankan berempati dan bersimpati pada orang lain. Penggunanya akan sibuk memikirkan bagaimana caranya mendapatkan narkoba berikutnya untuk memenuhi kecanduannya.
Alkohol pun tak kalah buruk karena dapat menyebabkan gangguan jiwa. Pecandu alkohol berat bahkan dapat mengalami skizofrenia dan perlu direhabilitasi.
Gangguan mental akibat kehamilan di luar nikah pun perlu diwaspadai. Jika tidak segera ditangani, dapat juga menyebabkan depresi.
Rasa malu yang harus ditanggung dan tekanan dari masyarakat menjadi penyebab utamanya. Ketidaksiapan untuk menjadi seorang ibu di usia mudah juga memperparah gejala yang ada.
7. Masa Depan Suram
Narkoba bisa menjebloskanmu ke balik jeruji besi. Alkohol akan mengantarmu ke pusat rehabilitasi.
Hamil di luar nikah juga memaksamu menjadi orangtua di usia dini. Sementara teman-temanmu sibuk kuliah, kamu harus merelakan waktumu untuk mengurus buah hati.
Padahal, kamu masih bisa melakukannya setelah menikah nanti. Semua pun akan terasa lebih nikmat karena ada suami yang mendampingi.
Lalu, kenapa harus terburu-buru? Padahal, semua pasti ada waktunya sendiri.
Masih Mau Melakukan Pergaulan Bebas?
Setelah membaca akibat pergaulan bebas di kalangan pelajar di atas, masihkah kamu mau melakukannya? Padahal semua itu bisa merusak masa depanmu.
Begitu besarnya akibat pergaulan bebas di kalangan pelajar yang harus ditanggung. Tak hanya merugikan diri sendiri, tapi juga keluarga dan orang-orang di sekitarmu.
Lebih baik, jauhkan diri dari pergaulan bebas sebelum semuanya terlambat. Sibukkan dirimu dengan hal-hal yang bermanfaat seperti berolahraga, mengikuti kegiatan ekstrakuler, atau mencetak prestasi.