Mempelajari cara cepat belajar bahasa Inggris memang susah-susah gampang. Sudah menghafalkan banyak kosa kata bahasa Inggris sehari hari, eh ternyata malah salah pengucapan.
Jangan putus asa, girls! Namanya juga manusia, pasti pernah salah. Kalau sudah pintar dari awal, ngapain juga belajar? Iya, nggak?
Tapi, bukan berarti kamu terus pede pakai kosa kata bahasa Inggris sehari hari yang salah itu tanpa niat memperbaikinya. Evaluasi dan koreksi tentu penting biar kamu makin berkembang dan jago.
Seenggaknya, kamu perlu memperbaiki cara pengucapan kosa kata bahasa Inggris sehari hari ini. Kalau sudah, baru deh kamu belajar kosa kata bahasa Inggris sulit lainnya.
Kosa Kata Bahasa Inggris Sehari yang Sering Salah Diucapkan
Kosa kata bahasa Inggris ini sering banget kamu dengar di kehidupan sehari-hari. Saking seringnya, kamu bisa nggak sadar kalau ada kesalahan pengucapan di dalamnya.
Mungkin kamu kira kata-kata tersebut memang sudah diserap dalam bahasa Indonesia. Padahal sebenarnya mah gara-gara salah bareng-bareng aja.
Kebanyakan sih merupakan istilah-istilah yang sering kamu temuin di internet atau komputer. Mungkin karena sering baca tapi jarang dengar pengucapan aslinya kali ya.
Yuk, kita simak pengucapan bahasa Inggris yang sering salah itu:
1. Wi-Fi
Wi-Fi termasuk kosa kata Bahasa Inggris sehari hari yang paling sering salah diucapkan. Nggak percaya?
Coba tanya teman-temanmu yang suka download drama Korea pakai Wi-Fi. Pasti ada yang melafalkannya sebagai “waifi” atau “wifi.”
Pengucapan “waifi” mungkin lebih masuk akal karena Wi-Fi merupakan singkatan dari Wireless Fidelity. Bacanya pun /waɪr̩lɨs fɪdelɪɾi/ atau “waierles fideliti,” bukan “waierles faidelity.”
Lalu, kenapa Wi-Fi dibaca /waɪfaɪ/ atau “waifai” bukan “waifi” seperti asal singkatannya? Ternyata, konsonan /ɪ/ seperti i pada kata fish biasanya tidak berada di akhir kata tanpa diikuti konsonan.
Karena itulah dia dibaca sebagai “waifai.” Selain itu, pengucapan “waifai” juga dianggap lebih menarik karena mengandung rima. Sama halnya seperti pada kata sci-fi atau hi-fi.
Sci-fi pun sering salah dibaca sebagai “saifi” karena merupakan singkatan dari science fiction. Padahal, cara membacanya adalah “saifai.” Jangan sampai salah lagi, ya!
2. Meme
Sering ketawa-ketiwi bahas meme viral tentang foto artis Indonesia sama teman kamu? Bahas soal meme sih boleh-boleh aja, tapi pastiin dulu kalau pengucapan kamu sudah benar.
Jangan sampai sudah heboh-heboh mau nyeritain meme lucu, eh kamu malah diketawain gara-gara salah pengucapan. Kan nggak jadi lucu akhirnya.
Paling sering, “meme” dibaca apa adanya seakan dia memang ditulis dalam bahasa Indonesia. Masih mending sih, daripada sok Inggris tapi salah ngucapinnya jadi “mimi.”
Ternyata oh ternyata, dia dibaca sebagai “meem” atau “mim” dalam ejaan bahasa Indonesia. Mudah ya, ternyata?
Selain pengucapan, pengertiannya ternyata juga sering tertukar. Yang pertama muncul di benak kita saat mendengar meme mungkin gambar dengan imbuhan kata-kata lucu di atasnya.
Ternyata, meme juga bisa berupa video, tautan, tagar, gambar biasa, ungkapan, dll. Yang jelas meme ini tersebar luas dengan cepat di internet.
Meski baru terdengar beberapa tahun belakangan, istilah ini sebenarnya sudah lama ada. Yakni sejak dicetuskan dalam buku “The Selfish Gene” tahun 1976 lalu.
3. Hoaks
Kosa kata Bahasa Inggris sehari hari ini pasti sudah sering kamu dengar atau baca. Apalagi dengan maraknya berita bohong dewasa ini. Namun, kamu mungkin belum tahu cara pelafalan hoax sebenarnya.
Biasanya, orang-orang hanya membacanya apa adanya sebagai “hoaks.” Malah, beberapa ada yang menyebutnya “hoak” tanpa s karena lebih mudah diucapkan.
Menariknya, kata-kata ini kemudian malah jadi lebih populer dari pengucapan sebenarnya, yaitu /ˈhōks/ atau “houks”. Kalau nggak percaya, coba saja tes ke orang-orang di sekitarmu.
Coba kamu bilang, “Eh, ada kabar ‘houks’ nih.” Mungkin mereka malah nggak paham dengan apa yang kamu bilang. Kalau kamu bilang, “Eh, ada kabar ‘hoak’ nih,” mungkin mereka malah langsung ngeh.
4. Copy Paste
Nah, ini sih kosa kata bahasa Inggris yang sering dipakai anak kuliahan buat mencetak prestasi baru, ehem. Dijamin deh, nggak ada anak kuliah yang nggak kenal sama kata-kata ini.
Tapi, meski sudah akrab sama copy paste, kira-kira pengucapan mereka sudah benar belum, ya? Kalau copy sih biasanya sudah pada pinter semuanya. Paste ini lah yang kerap jadi masalah.
Lidah orang Indonesia sih ya, jadi enak aja bacanya “paste” sesuai yang tertulis. Kalau di depan teman sih nggak apa-apa. Mungkin mereka malah pahamnya gitu.
Tapi kalau suatu hari nanti kamu ngomong di depan bule, jangan sampai baca “paste” lagi, ya. Ntar mereka malah melongo lagi karena nggak ngerti kamu ngomong apa.
Ingat kalau cara bacanya yang benar adalah /peɪst/ atau “peist.” Jadi, jangan sampai malu-maluin kalau di depan native speaker, ya!
5. Typo
Kamu pasti sering menemukan typo entah saat menulis SMS atau mengerjakan tugas kuliah. Kadang kalau orang lain yang bikin typo, kita gemes juga pengen ngasih tahu.
Tapi masalahnya, kamu tahu nggak kalau typo itu dibacanya “taypo” bukan “tipo”? Kan nggak lucu kalau kamu udah termotivasi dan semangat ngasih tahu orang lain, “Eh, lu ‘tipo’ nih! Teliti dikit lah!”
Niatnya sih ngasih tahu, eh sendirinya juga salah ternyata. Sebelum kamu diprotes balik sama teman, lebih baik kamu hafalin dulu ya cara baca typo yang sebenarnya!
6. Charge
Seperti hoax, pengucapan salah dari charge juga lebih populer dari pengucapan sebenarnya. Malah, mungkin sebenarnya sudah banyak orang yang tahu bagaimana cara membaca kosa kata bahasa Inggris sehari hari ini.
Charge seharusnya dibaca sebagai /tʃɑː(r)dʒ/ atau “charj.” Alat untuk men-charge pun disebut sebagai charger yang dibaca “charjer.”
Entah karena tidak tahu atau demi mempermudah pelafalan, orang-orang lebih sering mengucapkan “cas” atau “ces.” Bahkan, sampai muncul istilah “cas-casan” atau “ces-cesan” untuk menggantikan charger.
7. Thread
Kamu yang sering nongkrong di forum-forum pasti sudah akrab dengan kosa kata bahasa Inggris sehari hari ini. Atau, mungkin kamu yang hobi menjahit dan merajut juga sering mendengarnya?
Thread secara harfiah memang berarti benang. Tapi di forum, biasanya thread merujuk ke postingan yang dibuat untuk membahas topik tertentu.
Nah, di forum-forum ini, thread sering ditulis sebagai “trit” atau “trid.” Katanya sih biar nulisnya gampang dan sesuai cara bacanya.
Padahal, cara bacanya bukan “trit” lho. Thread dibaca sebagai /θred/ atau “thred.” Jangan salah baca juga sebagai /θret/ atau “thret,” karena artinya jauh banget.
Kalau kamu ngomong sama bule, “I just made a ‘thret’,” bisa-bisa kamu malah dilaporin ke polisi. Dikiranya kamu baru bikin threat alias ancaman, bukan postingan baru. Bisa berabe jadinya.
8. Log-In
Log-in sering kamu temui saat akan masuk ke akun tertentu seperti halnya sign-in. Nah, masih banyak orang yang menyebut log in sebagai “lojin.”
Mungkin maksud hati ingin mengikuti pengucapan dalam bahasa Inggris, ya. Kan biasanya g dibaca sebagai j, kaya di kata general atau giant.
Padahal, log-in ini berasal dari kata log dan in. Jadi, dia tetap dibaca sebagai “log-in” seperti tulisan aslinya.
Susah, ya? Pas kita baca apa adanya, eh pengucapannya beda sama yang kita bayangkan. Pas kita niat baca kaya di pelafalan Inggris, eh ternyata malah dibaca apa adanya.
9. Binder
Kalau kamu anak sekolahan atau kuliahan, pasti tahu apa itu binder. Ya, binder adalah hard cover tempat menyimpan loose leaf yang kamu gunakan untuk mencatat pelajaran di sekolah.
Sejak zaman SD, mungkin kamu sudah kenal dengan perlengkapan wajib untuk sekolah ini. Tapi, sudah tahu belum cara pengucapannya yang benar?
Seperti biasanya, lidah Indonesia bakal mengucapkannya sama persis seperti apa yang dituliskan. Ejaannya binder ya dibacanya juga “binder”.
Eits, hati-hati dengan i di belakang huruf b. Karena i ini ternyata dibaca sebagai /aɪ/ seperti pada kata Wi-Fi di atas. Jadi, pengucapan lengkapnya adalah /ˈbaɪndə(r)/ alias “bainde(r).”
10. Event
Nah, kalau kosa kata bahasa Inggris sehari hari ini sering salah ucap gara-gara mirip dengan kata lain. Banyak orang membaca event sebagai /ˈiː.vən/ atau “iven” dengan e di belakang menyerupai e pada kata kenapa.
Kalau di bahasa Jawa, e ini disebut sebagai e pepet. Tapi, “iven” dengan pengucapan seperti itu sebenarnya merujuk ke kata even yang berarti bahkan atau rata.
Sementara itu, event seharusnya dibaca sebagai /ɪˈvent/ atau “ivent.” E di belakang mirip dengan e pada kata bebek. Di bahasa Jawa, biasa disebut juga dengan e taling.
Sudah tahu kan bedanya? Jangan sampai ketuker lagi, ya!
11. Sweat
Sama seperti event, sweat juga sering salah pelafalan karena mirip dengan kata lain. Yaitu dengan sweet yang berarti manis. Sementara itu, sweat sendiri memiliki makna keringat.
Keduanya sering sama-sama dibaca sebagai “swit.” Kebayang nggak sih, manis ketukernya sama keringat yang bau dan mengganggu itu, eww…
Cara pengucapan sweat sendiri sebenarnya adalah /ˈswēt/ atau “swet” dengan e seperti pada kata bebek. Jangan sampai salah baca lagi, ya!
Jangan juga tertukar membaca sweet sebagai “swet.” Niatnya sih muji orang, “Kamu ‘swet’ banget.” Bisa-bisa malah kamu digampar karena dikira ngatain dia keringetan kaya habis olahraga. Payah, kan?
Pelafalan sweat di atas juga berlaku untuk sweater. Sweater berarti baju hangat dan dibaca sebagai /ˈswet̬.ɚ/ atau “swete(r).”
12. Steak
Satu lagi kosa kata bahasa Inggris sehari hari yang kalau salah ucap bisa bikin masalah besar. Kali ini ada steak, makanan asal Barat yang populer di Indonesia.
Iya lho, coba kamu ingat-ingat lagi. Bagaimana kamu biasanya melafalkan steak? Umumnya sih, orang Indonesia membacanya sebagai “stik.” Singkat, padat, dan ternyata jelas-jelas salah, hihihi.
Padahal, “stik” sebenarnya digunakan untuk melafalkan kata stick yang berarti tongkat. Bayangin kalau kamu pesan chicken “stik” di negeri orang, terus tahu-tahu kamu dikasih tongkat sama ayam. Waduh…
Jangan khawatir, kamu nggak sendiri kok. Masih banyak yang salah pengucapan soal steak. Malah, kesalahan ini juga turut andil dalam membentuk kata baru, yaitu bistik yang berasal dari beef steak.
Jadi, bagaimana sebenarnya pengucapan steak yang benar? Ternyata, dia seharusnya dibaca /steɪk/ atau “steik.” Ooh, begitu ternyata…
13. Dessert
Bukan steak aja satu-satunya makanan yang kerap keliru diucapkan. Dessert sering juga salah dilafalkan karena tertukar dengan desert.
Kalau dessert berarti makanan pencuci mulut, desert memiliki makna gurun. Jauh banget lho artinya, tapi penulisannya mirip jadi sering tertukar satu sama lain.
Lidah kita biasa membaca dessert sebagai /ˈde-zərt/ atau “desert.” Padahal, pelafalan itu seharusnya dimiliki desert alias gurun.
Dessert sendiri seharusnya dibaca /dɪˈzɝːt/ atau “dizert.” Jelas kan ternyata perbedaannya?
14. Matte
Nah, kalau kesalahan ini biasanya dialami cewek-cewek yang baru belajar pakai make up. Atau, orang-orang yang nggak pernah pakai lipstik sama sekali seperti cowok atau adik kamu.
Kalau kamu dengar ada orang ngomong lipstik “mate,” jangan diketawain deh! Mending kamu kasih tahu pelafalan sebenarnya.
Jadi, matte ini biasanya dipakai untuk mendeskripsikan permukaan, warna, atau cat yang tidak mengilap. Cara membacanya adalah /mæt/ atau “matt.”
15. Magic Jar
Banyak yang mengucapkannya sebagai “mejik jer,” mungkin untuk menyamakan pelafalan a di depan dan di belakang. Biar adil gitu mungkin maksudnya.
Namun, jar di sini yang berarti wadah penyimpanan sebenarnya memiliki pelafalan sendiri. Yaitu /dʒɑːr/ atau “jar.” Kalau di British English, r nya lebih samar dibanding dengan American English.
16. CD-ROM
Kembali ke bidang perkomputeran, ada lagi kosa kata bahasa Inggris sehari hari yang sering salah diucapkan. Kamu pasti pernah membaca CD-ROM sebagai “sidi rum.”
Pelafalan ini populer banget sampai jarang ada yang menyadari kekeliruan tersebut. Malah, mungkin orang-orang mengira kalau “sidi rum” memang merujuk ke kamar atau ruang buat tempat sidi di komputer. Nah lho…
Sebenarnya, ROM ini merupakan singkatan dari Read Only Memory. Bacanya pun “rom” biasa seperti penulisannya. Udah repot-repot mikir kejauhan, ternyata gitu doank toh…
17. Header
Kamu juga pasti sering mendengar orang-orang menyebut bagian atas laporan sebagai “hider.” Kasusnya mirip seperti steak yang sering dibaca “stik,” juga sweat yang dilafalkan “swit.”
Entah kenapa lidah kita bawaannya kalau ketemu huruf ea sering menduga bacaannya adalah i. Padahal, header berasal dari kata head yang dibaca /hed/.
Jadi, header juga seharusnya dibaca sebagai /heder/ atau “heder.” Dengan e di depan mirip dengan e pada bebek dan e di belakang seperti e pada bersih.
18. Mild
Kosa kata bahasa Inggris yang merupakan kata sifat ini sebenarnya mudah diucapkan. Dari zaman SD, mungkin kita sudah belajar cara pengucapannya yang benar.
Tapi entah kenapa, sering banget ada orang mau beli jenis rokok mild lalu bilang, “Bu, beli rokok ‘mil’ satu.” Kalau kamu punya warung, pasti deh kamu pernah dengar pelafalan ini.
Cara bacanya sendiri sebenarnya nggak terlalu rumit. Sebut saja /maɪld/ atau “maild,” kamu sudah mendapatkan pelafalan sebenarnya.
19. Mug
Sering pakai mug buat minum air putih atau ngopi di pagi hari sebelum berangkat kuliah? Sudah tahu belum kalau cara bacanya sebenarnya adalah /mʌɡ/ atau /ˈməg/?
Kalau belum, nggak apa-apa sih. Masih banyak temannya kok. Buktinya, teman kamu pasti ngeh tiap kamu bilang, “Eh, tolong ambilin ‘mug’ dong di rak piring.”
Bisa-bisa, mereka malah bingung kalau kamu ngomong “mag.” Dikira kamu sakit magh lagi.
20. Oat
Sama seperti mug, oat juga sering mengecoh lidah kita nih. Kayanya sih gampang, tiga huruf doank. Tinggal dibaca “oat” atau “owat” juga beres.
Padahal, bacanya nggak seheboh itu lho. Kita cuma perlu baca /oʊt/ atau /ˈōt/ alias “ot.” Malah lebih sederhana kan kosa kata bahasa Inggris sehari hari ini?
Sudah Tahu Pelafalan Kosa Kata Bahasa Inggris Sehari Hari yang Benar?
Itu dia 20 kosa kata bahasa Inggris yang sering digunakan dalam percakapan tapi ternyata salah pengucapan. Sekarang, kamu sudah tahu cara melafalkannya yang benar, kan?
Kalau masih ragu, kamu bisa kok akses kamus-kamus online yang menyediakan audio untuk pronunciation. Jalani juga cara mudah belajar bahasa Inggris dalam keseharianmu.
Semakin banyak berlatih, akan semakin lancar. Semoga bahasa Inggris kamu makin jago, ya!