Akhir-akhir ini dunia hiburan tanah air, disuguhkan dengan tanyangan sinetron “Dari Jendela SMP”. Sinetron yang tayang di SCTV ini diangkat dari Dari Jendela SMP novel karya Mira W dari generasi di tahun 90’an dan pastinya bagi pecinta buku terutama novel pastinya tidak asing lagi dengan novel karya beliau ini.
Bahkan novel beliau sudah sering diangkat menjadi sinetron dengan konfik yang umumnya percintaan dan diangkat dari kisah kasih remaja, cinta terlarang, cinta segitiga, bahkan cinta terhalang status sosial juga suku.
Sinetron Dari Jendela SMP Novel Yang Penuh Polemik
Sinetron ini berniat mengedukasi seksual untuk penonton terutama di era sekarang yang menganggap kegiatan seksual adalah hal yang wajar. Dari Jendela SMP novel ini ada anggapan bahwa dalam penanyangan sinetronnya banyak muatan konten visualisasi yang tidak pantas ditayangkan dan berpengaruh untuk psikologis remaja. Bahkan, dikatakan tidak pantas ditonton oleh remaja maupun anak-anak.
Alasannya, ada adegan juga dialog berkaitan dengan kehamilan di luar nikah, rencana pernikahan di usia dini, hingga perawatan bayi sesudah melahirkan. Apalagi, ada adegan tentang pacaran disekolah dan yang paling fatal adalah kehamilah di usia SMP tanpa adanya klarifikasi yang memberikan penegasan tentang kehamilan tersebut yang dijadikan pendidikan reproduksi.
Hal lainnya, saking banyak aduan dari masyarakat yang menyatakan sinetron yang di angkat dari novel “Dari Jendela SMP” tersebut tidak pantas ditayangkan di televisi, sebab menjadi konsumsi diberbagai kalangan, terutama anak-anak. Hal ini dikhawatirkan, anak-anak akan punya mindset bahwa pacaran di sekolah diperbolehkan, fatalnya mereka akan menganggap bahwa hamil di luar nikah adalah hal biasa.
Berkaitan tentang hal itu KPI menegur tegang sinetron Dari Jendela SMP atau dikenal DJS itu. KPI memberikan teguran dan mengingatkan bahwa sinetron adaptasi dari novel yang tayang di jam ramah anak seharusnya memperhatikan berbagai rambu P3SPS. Terutama sinetron ini telah dilabeli menggunakan klasifikasi Remaja atau R.
Namun, pihak SCTV mengungkapkan bahwa Dari Jendela SMP novel dalam sinetronnya semuanya hanya salah paham, sebab pemeran utama dengan tokoh “Wulan dan Joko” tidak hamil dan tidak ada pernikahan dini.